PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBIASAAN SHOLAT BERJAMAAH
Pendidikan karakter (akhlak) adalah pendidikan mengenai dasar-dasar moral dan keutamaan perangai, tabiat, yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan oleh anak sejak masa kecil hingga ia menjadi seorang dewasa Atau mukallaf. Karakter dalam hal ini adalah sesuatu yang tertanam dalam jiwa seseorang, dan ia akan senantiasa ber-perilaku seperti itu tanpa adanya paksaan dan dorongan dari luar diriya. (‘Ulwan, 1981: 174).
Menurut Thomas Lickona lagi, ada tujuh alasan mengapa harus ada pendi-dikan karakter.
1) Pendidikan karakter merupakan cara terbaik untuk menjamin anak-anak (siswa) memiliki kepribadian yang baik dalam kehidupannya;
2) Pendidikan karakter juga merupakan cara untuk meningkatkan prestasi akademik;
3) Ada sebagian siswa yang tidak dapat membentuk karakter yang kuat bagi dirinya di tempat lain;
4) Mempersiapkan siswa untuk meng-hormati pihak atau orang lain dandapat hidup dalam masyarakat yang Beragam;
5) Banyaknya masalah yang berkaitan rengan problem moral-sosial, seperti ketidaksopanan, ketidakjujuran, kekerasan, pelanggaran kegiatan seksual, dan etos kerja (belajar) yang rendah;
6) Merupakan persiapan terbaik untuk memiliki perilaku yang baik di tempat kerja; dan
7) Mengajarkan nilai-nilai budaya merupakan bagian dari kerja peradaban.
(Lickona, 2015: 5-8)
“Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah memberi nama yang baik, memberi tempat tinggal yang baik, dan mengajari sopan santun.” (HR. Baihaqi).
“Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, ia berkata; Rasulullah SAW bersabda, “Suruhlah anak-anakmu melaksanakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka karena meninggalkan shalat itu jika berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka”. (HR. Abu Dawud).
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda : “shalat berjama`ah lebih utama daripada shalat sendirian dua puluh tujuh derajat.” Muttafaqun `Alaihi.
Dari Abu Hurairah r.a.berkata: Rasululah n bersabda: ((Pahala shalat seseorang yang berjamaah melebihi pahala shalat sendirian di rumahnya dan dipasarnya dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu apabila lIa berwudhu` dengan sebaik-baiknya, kemudian ia pergi menuju masjid, tidak ada tujuan lain kecuali untuk shalat berjama`ah maka tidaklah setiap langkah yang diayunkannya melainkan terangkat baginya satu derajat dan dihapuskan untuknya satu dosa, apabila ia melakukan shalat berjama`ah maka para malaikat senantiasa mendoakannya selama ia masih berada di tempat shalatnya dan juga ia belum berhadats. Para Malaikat berdoa : “Allahumma shalli`alaihi, Allahummarhamhu (Ya Allah, Ampunilah dia dan rahmatilah).” Dan tetap ia dianggap shalat selama ia menunggu waktu shalat berikutnya tiba.” Lafadz hadits Al Bukhari.
Dari Abdullah bin Mas`ud عنه االله° ر berkata : ((Saya bertanya kepada Rasulullah s.a.w.: “Apakah amal yang paling disukai Allah ?”, jawab Rasulullah s.a.w.: “Shalat pada waktunya”. Saya bertanya : Kemudian apa lagi ?”, jawab Rasulullah s.a.w.: “Berbakti kepada kedua orang tua”. Saya bertanya “Kemudian apa lagi ?”, jawab Rasulullah s.a.w.: Berjihad di jalan Allah”. Berkata Abdullah bin Mas`ud عنه االله° ر , Rasulullah s.a.w. menyampaikan semuanya itu kepadaku, seandainya aku meminta penjelasan lebih dari itu, niscaya beliau akan menambahkannya.”)) H.R. Al Bukhari.
Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan seraka'at), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bershalat, lalu bershalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata.” (QS. 4:102)
Ibnu Mas'ud radhiallahu berkata : Barangsiapa yang ingin bertemu dengan Allah kelak (dalam keadaan) sebagaiseorang muslim, maka hendaklah dia memelihara shalat setiap kali ia mendengar panggilan shalat. Sesungguhnya Allahltelah mensyariatkan sunnanal huda (jalan-jalan petunjuk). Apabila kamu shalat sendirian di rumahmu seperti kebiasaan shalat yang dilakukan oleh seorang mukhallif (yang meninggalkan shalat berjama`ah) ini, berarti kamu telah meninggalkan sunnah nabimu, apabila kamu telah meninggalkan sunnah nabimu, berarti kamu telah tersesat, riwayat yang lain : berarti kamu telah kafir. Sesungguhnya kami berpendapat, tiada seorang pun yang meninggalkan shalat berjama`ah di masjid melainkan seorang munafik yang jelas-jelas nifak.
Sesuai dengan materi-materi diatas saya menyimpulkan bahwa Pendidikan karakter sangat penting bagi peserta didik,  dan penanaman Pendidikan karakter harus dimulai sejak dini.  Pembiasaan sholat berjamaah dapat membantu peserta didik dalam menerapkan Pendidikan karakter.  Dimana dari sholat berjamaah peserta didik dapat tumbuh menjadi pribadi yang bertanggungjawab, tepat waktu dalam melaksanakan tugas,  tidak egois,  adil dalam melakukan atau membagi sesuatu. Dari sholat berjamaah peserta didik juga belajar mengenai kebersamaan dan toleransi.  Dimana hal tersebut nampak ketika terdapat beberapa perbedaan antara jamaah yang satu dengan yang lain pada saat melaksanakan sholat berjamaah namun tetap fokus dan memiliki tujuan yang sama yaitu beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.


Komentar